FLASH NEWS!

Flash News
Sabtu, 8 Oktober 2011 tidak ada Student Day maupun Open House UKM Pusat alias LIBUR..

Kamis, 11 Agustus 2011

kelompok 21-22


Zona 5   (AFRIKA)
Adv :Awan (085733305202
KELOMPOK 21   (Mesir)
1
ADITYA RIZQI
2
AKHMAD SHOFIAN S.
3
ANDRE RHEYNALDI
4
ARIANTI WIDARSIH
5
BAMBANG PUJIANTO
6
CITRA AYUDYAH RAHMA
7
DEVI TRIANINGSIH
8
DIANITA AMALIA
9
EKA FITRIANA
10
EVA YUNITA KRISTANTI
11
FIRDIA IRMA ABRIANA
12
Gusti Pinandhita Arifin
13
IBNANI YAZIN ZAINAL
14
INNA BRILIANTIKA
15
RACHMAD RIZQI HARDIANTO
16
RAHMADANI APRIANTO
17
RENDY PRADITYA WARDANA
18
ROBET RUBIANTO
19
SEPTYA DYAH P
20
SUCI CAHAYAWATI
21
TANTI FAUZIAH
22
TIFANI NURHASANAH
23
UMMA LUTHFIA
24
VITA IKVINA
25
WIDYA AYU PERMATASARI
26
WURI KURNIA U
27
YUSVI FILDZAH ADIN
28
ZELLA QORINA
29
RISTA ELIA SARI

1.       Cairo
2.       Alexandria
3.       Abu Qirqas
4.       Abutig
5.       Akhmim
6.       Akoris
7.       Alamein
8.       Amarna
9.       Ansena
10.   Arish
11.   Aswan
12.   Asyut
13.   Balyana
14.   Basyoun
15.   Cusae
16.   Dairut
17.   Dakhla
18.   Darmanhur
19.   Damietta
20.   Ismailia
21.   Luxor
22.   Mansoura
23.   Minya
24.   Port said
25.   Rosetta
26.   Suez
27.   Senbellawein
28.   Zagazig
29.   Giza

KELOMPOK 22   (Afrika Selatan)
Adv : Fortunita (085649648859)
1
ADITYA WIDYANI
2
ALDITYA WIRYASANA
3
ANDRE WIDHI.S
4
ARIE TRIA ANGGA SARI
5
BASILIUS TOGI KHARISMA PUTRA
6
CITRA NURUL FAHMI
7
DEVI YUNITA
8
Dias Anugrah Pratama
9
EKA MAFISA WATI
10
EVAN ROHMADON FANDYAWAN
11
FIRENDRA SULISTYO PUTRA
12
HADYAN QASHIDI
13
IBNU HAQQI
14
INNAYATUL ISTIFAIYAH
15
JEMI SRIANITA
16
KARLINA KARADILA Y
17
LANITA SILVANA M
18
LIBERATUS S ROSSARIO
19
M Agus D
20
MARTINO PURBANDONO SIH WINEDAR PAAT
21
MAYA ASMAYANTI
22
MUHAMAD INDRA
23
NASRUDIN
24
NIKEN SARTIKA RACHMADI
25
NUR MUHAMAD UTAMA
26
PIPIT ANGGRAINI WAHYUNINGSIH
27
PUTRI AYUNINGTYAS W
28
RAFITA APRILIANA
29
RISKI SORAYA KAMILLA
1.            Pretoria
2.            Port Elizabeth
3.            Bloemfontein
4.            East London
5.            Germiston
6.            Durban
7.            Cape Town
8.            Johannesburg
9.            eThekwini
10.          Ekurhuleni
11.          Rustenburg
12.          Buffalo City
13.          Klerksdorp
14.          Welkom
15.          Witbank
16.          Rustenburg
17.          Pietersburg
18.          Nelspruit
19.          Limpopo
20.          Mpumalanga
21.          Thohoyandou
22.          Pietermaritzburg
23.          Louis Trichardt
24.          City of Tswane
25.          Sasolburg
26.          Vereeniging
27.          KwaZulu-Natal
28.          Polokwane
29.          Bushbuckridge

47 komentar:

  1. http://ekamafisa.blogspot.com/2011/08/tugas-harian-fib.html

    BalasHapus
  2. Nama : Gusti Pinandhita Arifin
    Gelar : Cairo
    Kel : Mesir / 21

    Link : http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150349774034714

    BalasHapus
  3. http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=240190082685732

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Nama : Citra A.R.
    Gelar : Akoris
    Kelompok : 21 (Mesir)

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=236594683048330

    BalasHapus
  6. Hadyan Qashidi
    Buffalo City
    Kelompok 22

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150267941795432

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. rendy praditya wardana
    kel 21
    dakhla
    mesir



    http://rendypradityawardana.blogspot.com/2011/08/harmoni-in-diversity.html

    BalasHapus
  13. Nama : Zella Qorina
    gelar : Zagazig
    Kelompok : 21
    negara : Mesir
    Zona : Afrika ( 5)

    HARMONY IN DIVERSITY
    Kerukunan dalam sebuah perbedaan, itulah arti dari Harmony in diversity. Dapat disimpulkan juga Harmony in diversity sama artinya dengan Semboyan negara kita yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA. Negara kita Indonesia, memilika berjuta – juta penduduk dengan latar belakang yang bebeda dan beragam disetiap pulau nya. Sehingga suku, ras, agama dan budaya yang berada di negara kita tentulah sangat banyak dan beragam.
    Indonesia termasuk negara kepulaun, dan setiap pulau nya memiliki keberagaman yang berbeda- beda. Indonesia memiliki berbagai macam suku antara lain suku baduiy,suku jawa, suku sunda, suku batak, suku dayak, suku betawi, suku minang dan lain – lain. Tentulah bermacam suku terserbut bahasa, adat istiadat,agama, kepercayaan serta kebudayan antara masing – masing suku sangatlah bebeda. Selain itu bahasa di negara kita pun juga beragam, banyak sekali bahasa daerah yang ada dari berbagai pulau di Indonesia. Walaupun memiliki berbagai macam bahasa, namun tetap berbahasa satu bahasa Indonesia. Dengan Bahasa Indonesia, berbagai macam suku dapat menjalin sebuah kerukunan dengan baik.
    Indonesia memiliki cerita historis yang tinggi. Ratusan tahun para leluhur kita telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, hingga sampai saat ini, demi kesejahteraan bangsanya. Hal demikian dapat terwujud apabila ada rasa saling memiliki, rasa kebersamaan, rasa nasionalis, dan patriotis. Dari beragam suku, dari beragam ras, dari beragam agama,dari beragam budaya, para leluhur kita bersatu, untuk mencapai satu tujuan, yaitu kemerdekaan indonesia, mereka berjuang mengusir para penjajah dari tanah air kita tercinta.
    Rasa kemerdekaan itu dapat kita rasakan hingga saat ini. Namun Perjuangan itu tidak berhenti begitu saja, kita sebagai penerus bangsa kita, harus mampu mengamalkan semboyan negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika. Di manapun kita berada, dengan siapa pun kita bersama, kita harus saling menghormati, kita tidak boleh memiliki rasa perbedaan, tidak peduli dari daerah mana, suku apa, beragama apa, dari ras apa kita harus tetap memegang teguh BHINEKA TUNGGAL IKA. Karena kita sama, kita berada di Tanah Air Tercinta, Indonesia. Apabila kita tidak mengamalkan semboyan negara kita maka terpecahlah persatuan republik Indonesia.
    Dengan demikian sangat penting sekali dan sangat bermakna sekali arti dari semboyan negara kita. Kita harus mengamalkannya di kehidupan kita sehari – hari. Begitu juga saat ini kita berada di Universitas Brawijaya, kita harus mengamalkan makna dari HARMONY IN DIVERSITY, karena kita akan menjumpai beragam Ras, suku,kebudayaan yang beragam, rasa saling memiliki, tidak memiliki rasa perbedaan, sangatlah diperlukan untuk mempersatu tali persaudaran kita sesama Mahasiswa Universitas Brawijaya.

    BalasHapus
  14. Nama : Eka Fitriana
    Gelar : Ansena
    Kelompok : 21 (Mesir)

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=365433849963#!/note.php?note_id=365433849963

    BalasHapus
  15. Septya Dyah P
    Damietta
    21 Mesir

    http://www.facebook.com/notes/ncepp-subarjep/harmony-in-diversity/10150410073684126

    BalasHapus
  16. Tugas hari ke-3
    Nama/Gelar : Inna Briliantika/Basyoun
    Zona : Afrika


    Harmony In Diversity
    Dari sabang sampai merauke berjajah pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia, merupakan penggalan lirik lagu nasional yang berjudul dari sabang sampai merauke. Benar, Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Terdiri dari puluhan ribu pulau, mulai yang besar hingga pulau terkecil yang tak berpenghuni. Pulau-pulau tersebutmenghimpun menjadi satu.
    Karena Indonesia merupakan Negara yang di lewati oleh ring of fire, Indonesia mempunyai banyak sekali gunung-gunung berapi, dan gunung-gunung berapi tersebut di hubungkan oleh pegunungan-pegunungan yang membentang. Indonesia juga mempunyai sungai-sungai besar yang membelah daratan, sehingga tercipta lembah-lembah besar di sekitar sungai. Dulu di Indonesia juga masih terdapat kawasan hutan yang luas.
    Dari keadaan geografis tersebutlah masyarakat Indonesia menjadi terpisah-pisahkan dari daratan satu dengan daratan lain, dari sisi gunung satu dengan sisi gunung lain, dari sisi lembah satu dengan sisi lembah lain. Akibat dari itu semua adalah mereka menjadi terisolasi satu sama lain dan membentuk kelompok-kelompok, sehingga mereka menciptakan budaya sendiri sendiri yang berbeda satu sama lain. Hal itulah yang melatar-belakangi mengapa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Setiap daerah mempunyai ras, suku bangsa, kesenian bahkan bahasa yang berbeda-beda.
    Walaupun begitu, Indonesia mempunyai satu kalimat dan satu pedoman yang dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia yang berbeda-beda yaitu, “Bhineka Tunggal Ika” dan satu landasan Negara “Pancasila”. Bhineka Tunggal Ika berarti beda yang menjadi satu kesatuan Negara Indonesia. Sedangkan Pancasila merupakan satu-satunya landasan Negara Indonesia yang di jabarkan isinya dalam UUD 1945.
    Kedua hal itu telah menjadi panutan rakyat Indonesia sejak awal kemerdekaan dan telah berhasil mewujudkan persatuan dan kesatuan di Indonesia dan dapat mengatasi segala beda antar warganya. Kita sebagai warga Negara patut berbangga dengan keberhasilan ini walaupun masih ada kelompok-kelompok fanatik yang kadang menggoyahkannya.
    Maka dari itu, kita sebagai generasi muda harus terus memperjuangkan persatuan dan kesatuan Indonesia serta menciptakan suasana tentram dan damai di lingkungan masyarakat, sehingga rakyat Indonesia mempunyai rasa aman di negeri sendiri.

    BalasHapus
  17. Tanti fauziah
    kel. 21
    luxor
    mesir

    Bhinneka Tunggal Ika, suatu kalimat yang pasti sudah sangat familiar sekali bagi kita, warga negara Indonesia. Seperti yang kita ketahui, kalimat tersebut merupakan salah satu semboyan yang dimiliki bangsa Indonesia.
    Sebenarnya, Bhinneka Tunggal Ika sendiri merupakan kutipan dari kitab Sutasoma yang diciptakan oleh Mpu Tantular. Nah, karena maknanya yang sangat sesuai sekali dengan keadaan bangsa Indonesia, maka bhineka tunggal ika ditetapkan sebagai semboyang bangsa.
    Seperti yang kita ketahui, lihat, dan rasakan Indonesia memiliki aneka ragam suku, bangsa, agama, maupun kelompok/golongan. Karenanya, semboyan ini memiliki makna tersendiri bagi kelangsungan bangsa Indonesia, yaitu untuk mengenyahkan segala perbedaan dan keberagaman yang ada dan mengubahnya untuk menjadikan kita semua satu, yaitu Indonesia.
    Namun, seiring dengan berjalannya waktu. Ada beberapa pertanyaan yang menyangkut Bhinneka Tunggal Ika ini berlalu lalang di batin maupun pikiran saya.
    Apakah Bhinneka Tunggal Ika itu masih ada? Atau bahkan pernahkah ada bhineka tunggal ika dalam realitas kehidupan?
    Bagaimana tidak, dari kehidupan sehari-hari yang kita jalani maupun berita dari media masa kita disuguhi oleh berita akan tindakan yang kurang menyenangkan. Di kehidupan sehari-hari, contohnya saja di sekolah. Masih banyak dari kita yang kurang dapat menerima perbedaan. Contohnya saja banyak teman kita yang berkulit gelap dijuluki dengan si ‘Papua’ dengan nada melecehkan. Em bukankah Papua itu indah? Terlebih sebenarnya warna kulit kita adalah gelap. Kemudian, pemberitaan di media masa banyak perang antar suku, kelompok, dan juga agama. Peledakan bom yang dilakukan para teroris contohnya. Mereka beralasan untuk berjihad karena mereka merasa apa yang mereka anut itu yang paling benar.
    Bukankah kita semua tahu bahwa semua agama itu mengajarkan kebaikan, jadi untuk apa merasa ini salah ini benar. Terlebih, ini menyangkut kepercayaan. Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Bahkan untuk urusan ini undang-undang dasar telah mengaturnya.
    Nah, dari beberapa contoh yang saya berikan di atas dan juga observasi yang saya lakukan di kehidupan sehari hari, saya menyimpulkan bahwa selama ini bhineka tunggal ika merupakan semboyan belaka, tanpa implementasi di dunia nyata. Ya, meskipun mungkin tidak semua berlaku demikian, tetapi sebagian besar dari kita belum paham betul akan makna Bhinneka Tunggal Ika sendiri.
    Jadi, sekarang alangkah indahnya jikalau kita berubah, mempelajari segalanya lebih dalam dan bersatu untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  18. Nama : Suci Cahayawati
    gelar: Ismailia
    kelompok : mesir/21

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150342573470202#!/note.php?note_id=10150342573470202

    BalasHapus
  19. firdia irma abriana
    aswan
    mesir (21)
    HARMONY IN DIVERSITY
    Empat puluh tahun lalu, ekonom Swedia yang juga pemenang Nobel, Gunnar Myrdal, menulis karya monumental, Asian Drama: An Inquiry into the Poverty of Nations, yang berisi kajian terhadap negara-negara Asia Selatan dan Tenggara (khususnya India, tetapi juga melebar ke Indonesia dan negara-negara lain). Myrdal menggambarkan, negara-negara di kawasan itu dirundung kemiskinan, dibayangi ledakan penduduk dan perekonomian yang suram.
    Penyebab kondisi itu, menurut Myrdal, adalah "keterbelakangan" Asia dalam hal modal, sumber daya, dan tingkat pendidikan. Namun, karakter "khas" orang Asia juga berperan di situ, seperti disiplin kerja rendah, termasuk disiplin waktu dan ketertiban; kebencian terhadap kerja manual, suka hal- hal irasional, sulit beradaptasi dengan perubahan, kurang berambisi, gampang dieksploitasi, sulit bekerja sama.
    Pemerintahan di negara-negara itu dinilainya "terlalu lembek" (ia menemukan istilah soft states), alias tidak mampu menerapkan disiplin sosial. Reformasi akan sulit diwujudkan karena korupsi dan inefisiensi merajalela. "Tanpa ada disiplin sosial, sulit bagi negara-negara itu untuk bisa berkembang cepat," katanya.
    Gunnar Myrdal tutup usia pada 17 Mei 1987 (88 tahun). Ketika itu, Jepang, Korsel (dan China) telah menjadi macan-macan ekonomi Asia. Bahkan, kontras dengan ramalan Myrdal, Indonesia pun melaju sebagai kekuatan ekonomi menengah di kawasan dengan PDB sekitar 3.080 dollar AS.
    Namun, krisis ekonomi yang melanda Asia tahun 1997-1998 membuka mata tentang perlunya mempertimbangkan faktor kultural (nilai, sikap, keyakinan, dan tradisi) dalam membentuk bangunan ekonomi dan politik sebuah negara. Tentu saja kultur tidak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan faktor-faktor lain, seperti penegakan hukum, sistem pengadilan independen, transparansi, dan kepemimpinan, untuk mewujudkan sebuah tata kelola pemerintahan yang baik.
    Dengan kata lain, mengutip Dwight H Perkins, seandainya saja ekonomi di Asia Timur dan Tenggara dikelola dalam jalur yang menjunjung penegakan hukum dan bukan jalur KKN (korupsi, kroniisme dan nepotisme, sebuah karakteristik khas hubungan pemerintah-pengusaha di Asia, termasuk Indonesia), krisis moneter diyakini tak akan terjadi di kawasan.
    Sudah sepatutnya pemerintah berterima kasih kepada rakyat yang tetap bangkit meski harta benda lenyap ditelan bencana. Rakyat yang tetap berjuang meski kebijakan pemerintah membuat hidup semakin sulit. Penghargaan itu hanya sepadan bila diwujudkan melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, rancangan kebijakan yang betul-betul mengutamakan kepentingan rakyat, serta penegakan hukum yang tidak diskriminatif.
    Mayoritas bangsa ini juga memiliki "nasionalisme" yang kental (terlepas bagaimana nasionalisme didefinisikan) dengan sejarah panjang yang melatarbelakanginya. Benedict Anderson menggambarkan betapa beda proses mewujudnya nasionalisme di Indonesia dibandingkan dengan di Indochina pada era kolonialisme. Di Indochina tak mencuat kesadaran bersama tentang "keindochinaan", sementara "keindonesiaan" terus bertahan di bumi Nusantara, bahkan mengakar dengan kuat, melintasi zaman.
    Jauh sebelum gagasan Indonesia merdeka muncul, kelompok-kelompok yang menamakan diri Jong Ambon, Jong Java, dan lainnya, rela menomorduakan keterikatan etnis dengan tanah kelahiran mereka demi tujuan yang lebih besar, yaitu sebuah "negara yang belum terwujud" bernama Indonesia, dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda sehingga ketika bahasa Indonesia tahun 1928 diadopsi sebagai bahasa nasional, demikian Anderson, bangsa Indonesia tak pernah lagi menoleh ke belakang.
    Gagasan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar slogan tak bermakna, tetapi harta yang harus dirawat bersama. Inilah inti demokrasi dalam sebuah bangsa yang heterogen. Bila "modal" bersama ini dipelihara baik dan dikelola oleh sebuah kepemimpinan yang bersih dan bijak, bangsa ini akan survive menghadapi tantangan apa pun.

    BalasHapus
  20. TENTANG HARMONY IN DIVERSITY
    RISTA ELIA SARI
    GIZA (MESIR)
    KELOMPOK 21

    Harmony in diversity berarti keselarasan dalam keberagaman. Dalam arti lain berarti berbeda walaupun berbeda suku, budaya, agama, ras atau yang lainnya kita harus bisa bersatu agar tercipta suatu keharmonisan sebagai tujuan utama. Itulah yang harus ditekankan pada zaman sekarang, karena saat ini kita hidup dengan orang-orang yang berasal dari berbagai daerah. Itu yang membuktikan bahwa dalam keaadan yang beragam toleransi dan sikap menghargai sangat dibutuhkan.
    Keanekaragaman tersebut tidak menjadi penghalang, bahkan sebaliknya itu yang membuat suatu kelompok atau komunitas menjadi beranekaragam dengan keberagamannya. Persamaan membangun toleransi antar keberagaman serta kebebasan individu. Toleransi dan kerukunan antar keberagaman tersebut bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Kerukunan berdampak pada toleransi atau sebaliknya toleransi menghasilkan kerukunan, keduanya menyangkut hubungan antar sesama manusia. Jika semua aspek terbangun serta diaplikasikan pada hidup dan kehidupan sehari-hari, maka akan muncul keselarasan yang menjadi tujuan. Atau, jika toleransi antar umat beragama dapat terjalin dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan masyarakat yang rukun satu sama lain.
    Dalam kehidupan bermahasiswa dapat dilihat bahwa aspek yang menonjol adalah cara kita menghargai teman-teman baru yang datang dari berbagai daerah dan bersosialisasi agar kita dapat menjalin kerjasama yang bagus antar mahasiswa tanpa melihat darimana dia berasal. Itulah yang dinamakan Harmony in diversity.

    BalasHapus
  21. Esai tentang Harmony in diversity
    Widya Ayu Permatasari
    Rosetta
    Kelompok 21
    Mesir
    Indonesia merupakan Negara yang memiliki beragam suku dan budaya. Ada ribuan bahkan ratusan ribu suku mulai dari Sabang sampai Merauke. Dalam keberagaman tersebut Indonesia masih tetap selaras, saling membantu, dan saling menghormati karena suku-suku di Indonesia disatukan dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki makna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
    Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” dalam Negara Indonesia merupakan salah satu contoh yang luas untuk sebuah keselarasan dalam keberagaman. Dapat di ambil contoh yang lebih sempit dan lebih dekat dengan kita, yaitu keselarasan dalam keberagaman di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Berbagai ragam budaya, bahsa daerah, ras, suku bangsa, agama, dan kepercayaan berkumpul menjadi satu, dan itu semua sama seperti bangsa Indonesia yang memiliki berbagai ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
    Keselarasan dalam keberagaman tak akan terjadi bila tidak ada toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai sesama manusia. Sehingga keselarasan akan tercipta dalam keberagaman. Jika toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai tidak tercipta maka tidak akan terjadi keselarasan dalam keberagaman.
    Oleh karena itu tumbuhkanlah rasa toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai dalam bermasyarakat sehingga terciptalah keselarasan dalam keberagaman. Jika sikap tersebut tidak di ciptakan maka akan terjadi kerusuhan antar suku, umat agama, ras dan lain-lain.

    BalasHapus
  22. nama :wuri kurnia u.
    gelar :suez
    kelompok :21
    negara :mesir
    zona :afrika (5)

    HARMONY IN DIVERSITY
    Keberagaman yang ada di Indonesia sangatlah beraneka jenis dan bentuknya. Di setiap wilayah yang ada di Indonesia, sangat banyak keberagaman dalam kehidupan masyarakatnya. Seperti contoh : keanekaragaman suku, ras, agama yang dianut oleh setiap individu, jenis warna kulit, adat istiadat yang tentunya berbeda dari yang lainnya. Keanekaragaman tersebut merupakan warisan yang masih diteruskan dari nenek moyang terdahulu. Sebagai penerus warisan leluhur, masyarakat yang masih menjaga warisan tersebut sangat mengemban tanggung jawabnya agar warisan tersebut tidak punah seiring majunya perkembangan zaman yang semakin modern. Tapi untuk masyarakat yang mengikuti perkembangan zaman modern ini, mereka tidak terlalu fanatisme akan warisan dari nenek moyang, hanya secara wajar, tetap menjaga dengan pandangan yang realistis. Karena zaman dahulu dengan sekarang sangatlah beda jauh. Keberagaman tiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan dengan warisan budaya wilayah lainnya. Dikarenakan unik tersebut, warga yang tetap menjaganya sangat bangga akan warisan tersebut. Mereka menjaga dari orang-orang yang mengusik budaya tersebut.
    Di Indonesia sendiri, keberagaman tersebut dapat berupa adat istiadat, dimana tidak sama antara yg 1 dengan yang lainnya. Karena tidak sama itulah, dapat memicu terjadinya suatu konflik. Mereka beranggapan bahwa warisan adat istiadat d daerahnya yang memiliki keunggulan lebih daripada daerah lain di Indonesia. Ada juga keberagaman dalam memeluk suatu agama atau keyakinan yang begitu beragam di Indonesia. Ada agama Islam, Kristen, Hindu, dll. Agama-agama tersebut memiliki cara pandang yang berbeda dengan agama lain. Tidak bisa ajaran agama yang satu harus disamakan dengan ajaran agama yang lain. Tiap agama mempunyai ajaran yang sangat dibutuhkan pemeluknya untuk menuntun di dalam kehidupan di dunia ini. Karena banyaknya keberagaman tersebut, di Indonesia sering terjadi konflik yang penyebabnya bisa dari mana saja. Sampai-sampai Pemerintah ikut turun tangan dalam penyelesaian yang terjadi. Konflik yang awalnya hanya dianggap ringan bisa menimbulkan akibat yang buruk. Lebih baik konflik yang terjadi dimusyawarahkan agar tidak menyebar luas kemana-mana. Atau jika tidak bisa dimusyawarahkan dapat dibawa ke meja hijau agar pihak yang berwenang yang mengambil keputusan.
    Hal yang lebih mendasar untuk mencegah timbulnya suatu konflik adalah dengan diajarkan sejak dini para pewaris generasi penerus bangsa, agar nantinya bisa menjaga warisan yang telah ada dari kepunahan. Dengan diberikan ajaran atau pandangan,penjelasan dari adanya berbagai keberagaman dalam keselarasan di Indonesia ini, setidaknya dapat mengurangi terjadinya konflik yang berujung pada kontak fisik. Dibutuhkan pula sikap saling toleransi, tenggang rasa, saling menghormati antar sesam individu. Dengan adanya sikap-sikap tersebut , masyarakat bisa hidup berdampingan disamping perbedaan yang begitu beragam. Seperti halnya dalam pedoman yang ada di Indonesia yaitu “BHINNEKA TUNGGAL EKA” yang memiliki arti penting ialah MESKIPUN BERBEDA-BEDA TETAPI TETAP SATU JUA. Pedoman tersebut sangat berarti dalam kehidupan dan bisa menjadikan Indonesia yang harmonis. Semoga saja semua terwujud dan tidak ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan.

    BalasHapus
  23. Nama : Yusvi Fildzah Adin
    Gelar : Senbellawein
    Negara : Mesir (21)
    Zona : Afrika (5)

    Harmony in Diversity

    Harmony in Diversity atau keselarasan dalam keberagaman adalah suatu persamaan dalam beragam perbedaan seperti budaya, agama, politik, suku, dll. Seperti lambang kita " Bhineka Tunggal Ika", berbeda beda tetapi tetap sama untuk satu tujuan bangsa dan negara. Bermacam-macamnya agama budaya bahasa dan suku di Indonesia, dalam setiap agama dan budaya pasti ada silsilah di dalammya yang hampir sama, meskipun berbeda agama atau budaya. Apabila setiap orang di dunia mengerti silsilah tersebut, akan tercipta keselarasan yang baik meskipun berbeda-beda.

    Indonesia memiliki keragaman yang banyak, dengan keragaman itu kita bisa belajar banyak atau menguasai tentang Indonesia. Keberagaman yang di miliki Indonesia adalah setiap daerah di Indonesia meliki seni tari yang khas, seperti tari pendet dan kecak dari Bali,tari saman dari Aceh, tari jaepong dari Jawa Barat, tari reog dari Jawa Timur, tari sajojo dari Papua, dll. Agama d indonesia juga beragam, ada Katolik, Kristen, Islam, Hindu dan Budha. Bahasa setiap daerah juga berbeda beda, ada bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bali,dan lain sebagainya. Indonesia juga terkenal bermacam-macam ciri khas kuliner di setiap daerah. Perbedaan inilah yang membuat Indonesia bersatu.

    Kita hidup selaras itu sebuah konsekuensi kehidupan yang harus di jalani untuk menciptakan perdamaian, jika tidak selaras maka perang pun bisa terjadi karena merasa dirinya paling benar, sehinnga tidak menggubris yang lainnya.Di dunia ini kita di ciptakan keberagaman agar membuat indah kehidupan dunia ini. Coba kalau tidak ada kebragaman, mungkin manusia akan bosan di dunia ini.

    Mengpa di butuhkan keselarasan ??
    Agar segala sesuatunya berjalan dengan baik secara berdampingan dan berjalan dengan seimbang, agar menciptakan suatu ketertiban, keamanan dan kelancaran di negeri kita, dan agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial antar umat manusia. Hilangkan rasisme di negeri kita !

    BalasHapus
  24. Nama : DEVI TRIANINGSIH
    Kelompok : MESIR / 21
    Gelar : ALAMEIN
    Prodi : Sastra Jepang


    http://www.facebook.com/profile.php?id=100000147788732&sk=notes_drafts

    BalasHapus
  25. Karlina Karadila Yustisia
    kelompok 22
    Afrika Selatan - Rustenburg City

    PRESIDEN OBAMA KAGUMI SEMBOYAN BHINEKA TUNGGAL IKA
    Pidato Presiden Obama saat di UI melalui televisi beberapa bulan lalu yang disampaikan dengan santai diselingi cerita nostalgianya sewaktu kecil sangat menarik bagi Bangsa Indonesia yang menyaksikannya. Pidato yang menyinggung serius mengenai pembangunan, demokrasi, dan kepercayaan keagamaan justru disampaikan langsung di hadapan audience-nya yaitu Bangsa Indonesia di UI. Seharusnya pidato politik seperti ini disampaikan di Istana Negara namun sepertinya Presiden Obama lebih suka menyampaikan secara langsung kepada orang Indonesia.
    Isinya sangat luar biasa karena ada beberapa kata kunci yang seharusnya di ucapkan oleh pemimpin bangsa Indonesia kepada rakyatnya sendiri. Tapi malahan ini disampaikan oleh presiden negara asing kepada Bangsa Indonesia juga seluruh dunia.
    Beberapa kutipan isi pidato tersebut adalah tentang kekaguman Presiden Obama kepada semboyan Negara kita, Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika yang diambil dari kitab Sutasoma yang di tulis oleh Mpu Tantular berbahasa Jawa Kuno yang secara harfiah bila diterjemahkan adalah, walaupun Bangsa Indonesia dibedakan oleh suku bangsa, ras, agama,daerah,budaya, kepercayaan dipersatukan dalam bendera,lagu kebangsaan, dan mata uang.
    Beberapa kutipan pidato tersebut adalah:
    1. Such is Indonesia’s spirit. Such is the message of Indonesia’s inclusive philosophy, Pancasila.
    Adalah sangat istimewa bahwa seorang presiden Negara asing mengenal filosofi dasar bangsa Indonesia, Pancasila yang sepertinya presiden kita sendiri sudah jarang mengucapkannya.
    2. I learned to love about Indonesia. That spirit of tolerance that is written into your constitution symbolized in mosque and churches and temples standing alongside each other; that spirit that’s embodied in your people that still lives on Bhineka Tunggal Ika. This is the foundation of Indonesia’s example to the world, and this is why Indonesia will play such an important part in the 21st century.
    Berdasarkan masa kecilnya di Indonesia atas semangat persatuan dalam keragaman dari Bangsa Indonesia yang bisa dicontoh dunia. Ini sebuah peringatan bagi kita. Sadarkah bahwa wajah konstitusi sedang dirusak oleh “anak-anak nakal” yang mengatas-namakan agama untuk kepentingan sebuah pihak.
    Suatu pertanyaan bagi kita sendiri seberapa taat para pemimpin bangsa ini terhadap konstitusinya sendiri? Apakah konstitusi hanya sekedar pajangan tanpa pelaksanaan?
    Adalah suatu kemungkinan apabila dilaksanakan secara benar, Pancasila akan bisa menjadi suatu alternative konsep kenegaraan yang baru bagi dunia.

    BalasHapus
  26. Nama : Citra Nurul Fahmi (gelar Dargon)Kelompok 22


    http://coretankecilcitra.blogspot.com/

    BalasHapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  28. Nama : Nur Muhamad Utama
    Gelar : Sasolburg
    Kel : Afsel / 22

    Link : http://www.facebook.com/profile.php?id=1772406557&sk=notes

    BalasHapus
  29. Andre Widhi
    Bloemfontein
    Kelompok 22 (( AFSEL ))

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150349729901273

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. Vita Ikvina
    Kelompok 21
    Mesir - Port Saide



    HARMONY IN DIVERSITY
    Dalam perjalanannya setelah 10 tahun reformasi yang diwarnai keprihatinan mendalam akan masa depan bangsa, tetap ada titik-titik yang membangkitkan optimisme. Salah satunya adalah karakteristik bangsa Indonesia yang "tahan banting". Bukankah negeri ini tak habis- habisnya didera masalah? Krisis ekonomi yang berkepanjangan, kerusuhan, bencana tsunami, gunung meletus, gempa bumi, banjir, serangan bom, serangan penyakit, dan konflik berdarah. Namun, bangsa ini tetap bangkit dan memulai lagi.
    Mungkin pembaca masih ingat bagaimana warga Yogyakarta bahu-membahu membangun kehidupan mereka kembali hanya beberapa jam setelah gempa bumi meluluhlantakkan sebagian wilayah itu tahun 2006. Mereka memulai bekerja dengan tangannya sendiri sampai bantuan pemerintah datang kemudian. Kita juga semakin sering menyaksikan antrean panjang rakyat yang rela berdiri berjam-jam demi satu jeriken minyak tanah atau satu ember air bersih. Kalau bisa, mereka juga ingin menjerit menghadapi impitan hidup yang makin menyesakkan. Tapi, bukankah hidup harus terus berlanjut?
    Sudah sepatutnya pemerintah berterima kasih kepada rakyat yang tetap bangkit meski harta benda lenyap ditelan bencana. Rakyat yang tetap berjuang meski kebijakan pemerintah membuat hidup semakin sulit. Penghargaan itu hanya sepadan bila diwujudkan melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, rancangan kebijakan yang betul-betul mengutamakan kepentingan rakyat, serta penegakan hukum yang tidak diskriminatif.
    Mayoritas bangsa ini juga memiliki "nasionalisme" yang kental (terlepas bagaimana nasionalisme didefinisikan) dengan sejarah panjang yang melatarbelakanginya. Benedict Anderson menggambarkan betapa beda proses mewujudnya nasionalisme di Indonesia dibandingkan dengan di Indochina pada era kolonialisme. Di Indochina tak mencuat kesadaran bersama tentang "keindochinaan", sementara "keindonesiaan" terus bertahan di bumi Nusantara, bahkan mengakar dengan kuat, melintasi zaman.
    Jauh sebelum gagasan Indonesia merdeka muncul, kelompok-kelompok yang menamakan diri Jong Ambon, Jong Java, dan lainnya, rela menomorduakan keterikatan etnis dengan tanah kelahiran mereka demi tujuan yang lebih besar, yaitu sebuah "negara yang belum terwujud" bernama Indonesia, dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda sehingga ketika bahasa Indonesia tahun 1928 diadopsi sebagai bahasa nasional, demikian Anderson, bangsa Indonesia tak pernah lagi menoleh ke belakang.
    Gagasan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar slogan tak bermakna, tetapi harta yang harus dirawat bersama. Inilah inti demokrasi dalam sebuah bangsa yang heterogen. Bila "modal" bersama ini dipelihara baik dan dikelola oleh sebuah kepemimpinan yang bersih dan bijak, bangsa ini akan survive menghadapi tantangan apa pun.

    BalasHapus
  32. nasrudin
    louis trichardt
    afrika selatan

    http://www.facebook.com/note.php?note_id=252825008072445

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Kelompok 22
    City of Tswane
    Afrika Selatan
    Zona Afrika

    http://neyonkworld.blogspot.com/2011/08/perbedaan-kendala-atau-anugerah.html

    BalasHapus
  35. nama;putri ayuningtyas
    afrika selatan
    sastra jepang

    Dengan adanya keragaman ,bkn sebagai penghalang kita dalam menyatukan perbedaan itu.
    masing" org/kepala memiliki watak,prinsip,keyakinan dll yg beragam.
    banyak cara yg dapat dilakukan diantaranya yaitu mngadakan pertemuan atu melalui media".
    facebook merupakan media untuk mnyatukn beragam orang dari brbagai daerah maupun negara.
    dgn adanya media tersebut kita dapat mengetahui perkembangan di luar dari negara kita.selain itu juga kita dapat mempertemukan /bertemu dengan orang" yg mungkin sdh kehilangan kontak.
    dalam facebook juga qt dpt bertemu dengan orang cina,prancis,jepang,dan negara lainnya.
    hal inilah yg dimaksud kan beragam tapi tetap selaras.
    Ada juga media lain,,,misalnya dengan di adakan acara seperti miss universal.
    Itu banyak sekali yg dari berbagai daerah yg telah mengikuti audisi dengan banyak negara,dan itu mereka menggunakan bahasa internasional yg digunakan dalam berinteraksi.
    dalam masyrakat kita diperumpamakan sebagai keluarga,adalah hal yang sangat penting dan menjadi dambaan setiap keluarga. Sebab keluarga adalah tempat kita melabuhkan diri dari kepenatan beraktivitas.
    dalam suatu keluarga,banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi suatu keluarga dalam masyarakat yaituKomunikasi

    Komunikasi merupakan kunci utama suksesnya sebuah hubungan. Demikian pula jika dikaitkan dengan pengertian harmonis dalam keluarga. Untuk mencapai kondisi seiya-sekata, perbedaan yang ada dapat diselaraskan melalui komunikasi. Jalinan komunikasi yang baik akan menciptakan saling pengertian di antara anggota keluarga.

    Sebaliknya, kurangnya komunikasi akan memicu banyak kesalahpahaman yang berujung konflik. Semakin sering terjadi kesalahpahaman, semakin sering konflik terjadi. Akibatnya, tak ada lagi keharmonisan dalam keluarga.
    Jadi kita mengetahui bahwaSebagaimana telah disinggung di atas, komunikasi merupakan kunci utama keharmonisan sebuah keluarga. Karena itu, dari berbagai konflik umum terkait masalah komunikasi, seks, uang, hingga masalah keturunan, solusinya hanya satu. Memperbaiki komunikasi.
    dngan melakukan komunikasi yang baik, kita akan dapat mengetahui isi hati pasangan kita. Ini akan menimbulkan rasa empati. Tumbuhnya empati akan membuat kita enggan menyakiti hati pasangan kita, dan mencoba mencari solusi dengan hati yang jernih. Intinya: Kesampingkan emosi, kedepankan komunikasi.

    BalasHapus
  36. Maya Asmayanti
    kelompok 22
    Afrika Selatan - Thohoyandou

    MAKNA BHINEKA TUNGGAL IKA
    Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan
    Indonesia. Kata tersebut diambil dari bahasa Jawa
    Kuna dan diterjemahkan sebagai “ Berbeda-beda
    tetapi tetap satu ”. Kalimat ini merupakan kutipan
    dari sebuah Kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin
    Sutasoma, karangan Mpu Tantular pada masa
    kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 . Kakawin ini
    istimewa karena mengajarkan toleransi antara umat
    Hindu Siwa dengan umat Buddha . Kata-kata
    Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang
    Burung Garuda , Dimana pada kaki Burung Garuda
    mencengkram sebuah pita yang bertuliskan
    Bhinneka Tunggal Ika .
    Masyrakat Indonesia terdiri dari lebih 500 suku
    dengan 250 lebih macam bahasa daerah, yang
    mana semua dipersatukan dengan ikrar yang telah
    menjadi dasar persatuan bangsa ini, yaitu sumpah
    permuda yang berisi; satu nusa, satu bangsa dan
    satu bahasa. Ikrar atau janji tersebut telah
    diucapkan oleh seluruh bangsa Indonesia dengan
    perwakilan para pemuda dari berbagai suku dan
    golongan pada tanggal 28 oktober 1928, saat
    Indonesia masih berada dibawah penjajahan
    Imperialis Belanda . Hingga pada saat proklamasi
    dibacakan maka ditetapkanlah Pancasila dan UUD
    45 sebagai dasar Negara .
    Sebuah bangsa multietnik memiliki beragam
    masalah seperti bangsa lainnya, namun masalah
    besar negara multietnik adalah sulitnya untuk
    mengintegrasikan keseluruhan masyarakat kedalam
    satu kerangka persatuan yang utuh dan kuat .
    Dengan adanya semboyan dan konsep Bhinneka
    Tunggal Ika pada dasar kehidupan masyarakat
    Indonesia maka seharusnya persatuan dan
    kesatuan akan tetap terjaga dan menghambat
    terjadinya segala macam konflik yang didasari
    kepentingan golongan atau kelompok .

    BalasHapus
  37. Aditya Widyani
    afsel, Germiston

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150269040646872

    BalasHapus
  38. Basilius Togi
    Kelompok 22
    Afsel - Pretoria

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150408192982506

    BalasHapus
  39. muhamad indra mengatakan...
    Nama : Muhamad Indra
    Gelar : Pietermaritzburg
    Negara : Afrika Selatan
    Zona : Afrika

    http://pietermaritzburgindra.blogspot.com/2011/08/harmony-in-diversity.html
    18 Agustus 2011 05:18

    BalasHapus
  40. Lanita Silvana
    Kelompok 22
    Afsel M. Pietersburg

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150408212312506

    BalasHapus
  41. firendra sulistyo p
    kelompok 22
    afrika selatan-rustenburg

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=138446202911924

    BalasHapus
  42. Naya
    kel. 22
    Afsel - Welkom

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150408238772506

    BalasHapus
  43. Pipit
    kel 22 afsel - Vereeniging

    http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150408241212506

    BalasHapus
  44. Rafi
    Afsel Polokwane

    http://www.facebook.com/?ref=home#!/notes/basilius-buzz/harmony-in-diversity/10150408221582506

    BalasHapus
  45. adit
    Mesir

    http://www.facebook.com/note.php?note_id=222377424479437

    BalasHapus
  46. Harmony In Diversity
    Bambang
    Akhmim
    Kel 21
    Mesir
    Rabu, 17 Agustus 2011 bangsa Indonesia merayakan Hari Raya Kemerdekaan Indonesia Ke-66. Pada peristiwa bersejerah ini kita panjatkan syukur atas Bhinneka Tunggal Ika, nilai dasar yang bertahan berabad-abad yang menjadi daya kekuatan pemersatu bangsa yang beraneka ragam suku bangsa, budaya, agama.
    Bhineka tunggal ika patut kita banggakan sebagai semboyan bangsa Indonesia karena dengan Bhineka Tunggal Ika kita dapat hidup selaras dalam keberagaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan suku. Tanpa adanya Bhineka Tunggal Ika kita tidak akan dapat hidup harmonis.
    Pada hari peringatan 66 tahun Indonesia merdeka, Rabu, 17 Agustus 2011, di lapangan Pancasila Simpang Lima Bp. Bibit Waluyo, selaku Gubernur Jawa Tengah, sebagai Inspektur Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih menyampaikan amanatnya, dan menegaskan lagi lima komitmen bangsa yang harus kita perjuangkan terus menerus, yaitu: 1. Pancasila sebagai landasan ideal kehidupan bernegara; 2. UUD 1945, landasan konstitusional bangsa; 3. Bendera Merah Putih, satu-satunya bendera Indonesia; 4. Bhinneka Tunggal Ika perekat kesatuan bangsa; 5. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan.
    Hal yang benar2 harus kita tanamkan dalam bermasyarakat agar kita selaras dalam keberagaman adalah toleransi. Toleransi adalah sesuatu hal yang sangan penting. Karena jika tidak adanya toleransi dalam bermasyarakat, keselarasan tidak akan ada, dan malah akan menimbulkan banyak konflik yang berkepanjangan dan banyak. Toleransi dapat di tanamkan sejak kecil dan dapat di tanamkan d lingkunagn keluarga lalu merambat ke lingkungan yang lebih luas.
    Kita sebagai penerus bangsa wajib menanamkan dan membiasakn hidup bertoleransi agar kita tetap hidu selaras dan seimbang dalam keberagaman.
    Dirgahayu Bangsa Indonesia, Dirgahayu Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa!

    BalasHapus
  47. HARMONY and DIVERSITY

    Harmony In Diversity, bila diartikan secara terpisah dalam bahasa Indonesia harmony artinya keselarasan, keserasian, kecocokan, kesesuaian, kerukunan dan diversity bermakna perbedaan, keragaman. Jadi secara keseluruhan Harmony in Diversity adalah keselarasan, keserasian, kecocokan, kesesuaian, kerukunan dalam perbedaan atau bisa juga disebut dengan Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa jawa kuno dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Apabila di artikan per patah kata, kata bhinneka artinya “beraneka ragam” atau “berbeda-beda.



    Kata neka dalam bahasa Jawa Kuno berarti “macam” dan menjadi pembentuk kata “aneka” dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti “satu”. Kata ika berarti “itu”. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan dari sabang sampai merauke. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.



    Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara uamat Hindu Siwa dengan umat Budha.



    Indonesia merupakan Negara yang kaya raya tidak hanya kaya akan flora dan faunanya dalam sumber daya alamnya Indonesia tercinta ini juga memiliki kekayaan budaya, ras dan suku bangsa, bahasa dan agama. Namun Indonesia beserta komponen di dalamnya termasuk masyarakatnya sangat menggenggam erat perbedaan untuk persatuan, terbukti dengan lambang negara Indonesia. Yaitu lambang negara berupa seekor Burung Garuda berwarna emas yang berkalungkan perisai di dalamnya bergambar simbol-simbol Pancasila, dan mencengkeram seutas pita putih yang bertuliskan “BHINNEKA TUNGGAL IKA” lambang ini mengukuhkan betapa kokohnya bangsa Indonesia ini meskipun memiliki ribuan perbedaan di dalamnya. Mengumpulkan ribuan pulau dengan penduduk yang beraneka ragam sifat bukanlah hal yang mudah namun semua itu bisa dilakukan oleh bumi pertiwi ini sejak 14 abad yang lalu ketika Negara kita masih berbentuk kerajaan-kerajaan dan belum memiliki kedaulatan yang utuh dan sama.



    Perbedaan tidak lah boleh membuat satu sama lain bercerai berai melainkan semua yang telah dibina,dibentuk perlu di jaga dan dipupuk. Orang bilang perbedaan itu indah karena memang kita bisa banyak berbagi dalam perbedaan,memahami satu sama lain dan belajar menghargai satu sama lain.



    Hendaknya apapun yang kini sudah di raih oleh bangsa Indonesia mulai dari awal perjuangan menggapai kemerdekaan, menggenggam kedaulatan utuh hingga menyatukan kesamaan di atas perbedaan harus kita jaga,lebih kita eratkan tali persaudaraan kita menuju Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera. Bawasannya Kita semua sama,tak ada yang berbeda maka dari itu dalam kesempatan ini, selagi masih ada waktu teruslah bina dan pererat jalinan kasih atar warga,warga Indonesia.



    Indonesia bukanlah Negara miskin ,kita punya pancasila yang kokoh berlambangkan burung garuda sebagai perlambang Indonesia yang kuat,berbulukan emas menandakan Indonesia yang agung. Berbentengkan perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-sila dari dasar negara Pancasila yang merupakan tuntunan norma rakyat Indonesia tercinta. Tak ada yang kurang dalam negeri ini,tanah di ladang jadi nasi,jaring di laut jadi lauk. Jayalah selalu Indonesia terpaku dalam kesatuan Bumi PERTIWI BANGSA.

    BalasHapus